SURAT PENARIKAN WASIAT
Contoh Surat Penarikan Wasiat &
Pengangkatan Ahli Waris
SURAT PENARIKAN WASIAT
Pada
hari ini, Rabu, tanggal satu bulan dua tahun dua ribu sebelas (01-02-2012),
bertempat di Surabaya. Berhadapan dengan saya, Natalia, S.H., berdasarkan Surat
ketetapan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, Tanggal xxxx, No. xx pengganti dari
Mitha,S.H., notaris di Tangerang, dengan dihadiri saksi-saksi yang nama-namanya
akan disebut pada akhir akta ini. Tuan Kukuh Bima Perkasa, pekerjaan
wiraswasta, bertempat tinggal di Jl. Brigadir Birawa Satu RT 09 RW 03 No. 10,
Surabaya Barat, WNI, KTP No. xxxx. Menurut keterangannya dilahirkan di
Surabaya, pada tanggal 20 Januari 78.
Penghadap
menerangkan hendak membuat surat wasiat, dan untuk itu memberitahukan kemauannya
yang terakhir kepada saya, notaris, seperlunya di luar saksi-saksi. Kemauan itu
saya, notaris, susun dan suruh tulis dalam perkataan-perkataan sebagai berikut:
- Saya tarik kembali dan hapuskan
semua wasiat dan surat- surat lain yang mempunyai kekuatan wasiat yang dibuat oleh
saya, sebelum surat wasiat ini, tidak ada yang dikecualikan.
-
Saya angkat istri saya dan anak-anak saya sebagai para ahli waris tersendiri,
masing-masing untuk bagian yang sama.
-
Saya angkat menjadi pelaksana wasiat saya Tuan Kiki, pekerjaan Pengusaha, bertempat
tinggal di Jl. Singo Dimejo RT 03 RW 04 No. 08, Surabaya Pusat. Demikian dengan
memberikan kepadanya segala hak yang menurut UU dapat diberikan kepada seorang
pelaksana wasiat, terutama hak untuk mengambil dan memegang seluruh harta
peninggalan saya menurut aturan-aturan dalam UU.
Setelah
susunan perkataan tersebut selesai, maka sebelum membacakannya saya minta
kepada penghadap untuk memberitahukan kemauannya yang terakhir kepada saya,
notaris, sekarang, di hadapan saksi-saksi.
Setelah
permintaan itu dipenuhi oleh penghadap, maka susunan perkataan tadi saya,
notaris, bacakan kepada penghadap, dan sesudahnya saya, notaris, tanya
kepadanya apakah yang dibacakan itu benar memuat kemauannya yang terakhir.
Dan, atas pertanyaan itu penghadap
menjawab bahwa apa yang dibacakan itu benar memuat kemauannya yang terakhir.
Pembacaan,
pertanyaan, dan penjawaban itu semuanya dilakukan di hadapan saksi-saksi.
Penghadap saya, notaris kenal. Demikianlah perjanjian ini dibuat dengan
dihadiri:
Pihak I.....................
Pihak II....................
Komentar
Posting Komentar