CONTOH CERAI GUGAT


CONTOH CERAI GUGAT :
Hal   : Cerai Gugat.                                            

Kepada Yth :
Bapak Ketua Pengadilan Agama Jepara
Di-
    J E P A R A

Assalamualaikum, Wr,Wb.
Yang bertanda tangan dibawah ini :
SUMAAH Binti SANTO, umur 32 tahun, Agama Islam, Pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, beralamat di Desa Krasak RT.011 RW.002 Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara;
Untuk selanjutnya disebut sebagai ……………………………………….PENGGUGAT;
Dengan ini mengajukan Cerai Gugat terhadap  suami  Penggugat bernama :
MASTUR Bin HADI, Umur 39 tahun, Agama Islam, Pendidikan SMA, Pekerjaan Swasta/ Tukang Ukir, bertempat tinggal terakhir di Desa Lebuawu RT.013 RW.002 Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, dan sekarang tidak diketahui tempat tinggalnya;
Untuk selanjutnya disebut sebagai……………………….………………….TERGUGAT;
Adapun Alasan-alasan Pengajuan Gugatan Perceraian pada pokoknya sebagai berikut:

Bahwa PENGGUGAT adalah istri sah TERGUGAT, yang telah melangsungkan pernikahannya  pada hari SABTU, tanggal 17 Oktober  1992 di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama ( PPN KUA ) Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara,   tercatat dalam register nikah sebagaimana tersebut dalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor : KK.11.20.12/49/X/08, yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara;
Bahwa setelah akad nikah  TERGUGAT mengucapkan SIGHAT  TA’LIK/ TA’LIK TALAK;
Bahwa  sesudah   akad  nikah  antara  PENGGUGAT  dan  TERGUGAT  telah  hidup  sebagaimana layaknya suami istri (ba’da dukhul) dirumah milik bersama di Desa Rengging RT.013 RW.002 Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, selama 15  tahun 9 bulan, dan belum memiliki anak; 
Bahwa rumah tangga antara PENGGUGAT dan TERGUGAT  semula berjalan rukun dan damai, namun sejak bulan Januari 2008 rumah tangga antara PENGGUGAT dan TERGUGAT mulai goyah karena TERGUGAT berniat keras ingin menikah lagi, sedangkan PENGGUGAT tidak memberi ijin, kemudian   berakibat hubungan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak lagi harmonis,  karena sudah ada kekecewaan diantara PENGGUGAT dan TERGUGAT, kemudian pada tangal 27 Januari 2008 antara PENGGUGAT dan TERGUGAT memutuskan untuk pisah rumah yaitu PENGGUGAT pulang kerumah orang tuan di Desa Rengging RT.011 RW.002 Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, sedangkan TERGUGAT masih di rumah milik bersama;
Bahwa selama PENGGUGAT bertempat tinggal di rumah orang tua yaitu sejak 27 Januari 2008 sampai sekarang, TERGUGAT tidak pernah memberikan nafkah wajib, dan membiarkan (tidak memperdulikan) PENGGUGAT selama 9 bulan;
Bahwa dengan demikian TERGUGAT telah melanggar Sighat Ta’lik No. 2 yaitu tidak memberikan nafkah kepada PENGGUGAT  tiga bulan lamanya, dan/atau No. 4 yaitu TERGUGAT membiarkan (tidak memperdulikan) PENGGUGAT enam bulan lamanya, maka atas pelanggaran Sighat Ta’lik oleh TERGUGAT tersebut PENGGUGAT tidak ridla (tidak rela) oleh karena itu PENGGUGAT mengajukan gugatan agar perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT diputus karena perceraian;
Bahwa gugatan PENGGUGAT  telah memenuhi  alasan-alasan perceraian sebagaimana Pasal 116  huruf ‘g’ KHI jo. Sighat Ta’lik Talak No. 2 atau No. 4;
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas PENGGUGAT memohon agar bapak Ketua Pengadilan Agama Jepara Cq. Majelis Hakim Pengadilan Agama Jepara berkenan membuka sidang guna memeriksa dan mengadili gugatan PENGGUGAT serta kerkenan memberikan putusan sebagai berikut :
Mengabulkan gugatan PENGGUGAT seluruhnya;
Menyatakan Tergugat telah melanggar singhat Taklik Talak No. 2  dan 4 ;
Menetapkan jatuhnya talak satu Kul’i TERGUGAT (MASTUR Bin HADI) kepada PENGGUGAT ( SUMAAH Binti SANTO);
Menentukan besarnya biaya perkara ini dan pembebanannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Atau,

Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Jepara,      Nopember 2008
Hormat Saya Penggugat,




…………………………

Komentar

Postingan Populer